sebuah riwayat mengatakan bahwa Rasulullah saw perawakannya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek, warna kulitnya tidak sangat putih dan tidak coklat, rambutnya tidak lurus dan tidak terlalu keriting. ketika beliau wafat, di kepalanya kurang dari dua puluh helai rambut yang berwarna putih. badan beliau indah, kedua pundaknya lebar, rambutnya memanjang sampai menyentuh kedua pundaknya, terkadang hanya sampai ujung telinganya dan terkadang sampai di tengah-tengah kedua kuping telinganya. janggut beliau lebat, kedua telapak tangan beliau tebal, yakni jari-jarinya. wajah beliau terkesan bundar, kedua bola mata beliau amat lebar dan amat hitam, panjang bulu matanya, antara dada dan pusar beliau ditumbuhi rambut halus yang berbentuk seperti ranting-ranting. apabila Rasulullah saw berjalan kakinya diangkat seakan beliau berjalan cepat di jalan yang menurun.
wajahnya bercahaya seperti bulan purnama, suaranya merdu, pipinya rata, lebar mulutnya, dada dan perutnya rata. kedua pundaknya, kedua tangannya dan dada bagian atas ditumbuhi rambut dengan lebatnya, pergelangan tangannya panjang, telapak tangannya lebar, panjang rekahan matanya, sedikit daging tumitnya, di antara kedua pundaknya terdapat cap kenabian. apabila beliau berjalan, seakan bumi dilipat untuk Rasulullah saw, orang-orang kesulitan mengikutinya, padahal beliau tidak menyusahkan.
Rasulullah saw pernah mengepang rambutnya kemudian menguraikannya. beliau biasa menyisir rambut dan janggutnya dan bercelak dengan celak itsmid setiap malam.
pakaian yang paling beliau sukai adalah kemeja dan warna yang Rasulullah saw sukai adalah putih dan hibaroh yaitu sejenis jubah yang kemerah-merahan. lengan baju Rasulullah saw hanya sampai pergelangan tangan.